Bupati Lotim Berharap Pemprov Berikan Tambahan Vaksin Untuk Menunjang Road Bike di Sembalun

Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy, Rabu (01/12/2021). (CBM/PKP Setda Lotim).

Centang Biru Media, Lotim- Menyusul penyelenggaraan Kejuaraan Sepeda Jalan Raya (Road Bike) Sembalun KOM (KING OF MOUNTAIN) yang merupakan salah satu kegiatan wisata olahraga (Sport Tourism) bersekala Internasional. Untuk itu, Bupati Lombok Timur berharap pemerintah provinsi NTB dapat memberikan tambahan alokasi vaksin.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy mengungkapkan, tambahan tersebut untuk memastikan seluruh target kecamatan Sembalun dan Sambelia sebagai lokasi Sembalun KOM sudah tervaksin. Meskipun di sisi lain dirinya mengakui saat ini cukup sulit untuk menemukan masyarakat yang sukarela divaksin.

"Tapi saya yakin dengan kerja sama dan kerja keras target vaksinasi sebelum 18 November dapat dituntaskan," terangnya

Pada kegiatan Analisis dan Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan PPKM level 3 di Masa Natal dan Tahun Baru Provinsi NTB. (1/12).

H Sukiman juga berjanji adanya perbedaan data capaian vaksinasi dalam P-Care dengan manual akan segera diatasi dengan menambah jumlah petugas dari dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Nurhandini Eka Dewi menyampaikan tersedia vaksin sebanyak 13.600 dosis untuk Lotim. Jumlah tersebut diharapkan dapat mendukung tercapainya target di kecamatan Sembalun dan Sambelia.

"Kami harap penyelenggaraan Road Bike ini dapat menerapkan pola yang sama dengan penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) yang berlangsung di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu," katanya.

Kata dia, Kesuksesan kegiatan WSBK tersebut salah satunya ditunjukkan dengan tidak adanya pengunjung yang terkonfirmasi positif. Dengan sosialisasi yang baik, ia meyakini masyarakat dapat menerima penerapan aturan dan pembatasan yang diberlakukan.

Sementara itu, Terkait pembatasan jelang serta pada peringatan natal dan tahun baru (Nataru), sesuai Instruksi Menteri dalam negeri no.61 tahun 2021. Ia mengakui tantangan tidak ringan yang akan dihadapi, mengingat pembatasan dilakukan pada kondisi kasus yang terus melandai.

"Kami harap semua Kabupaten/ kota untuk mempersiapkan data vaksinasi usia sekolah, serta pentingnya satgas mengingatkan kepada satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan untuk melakukan surveilence," tutupnya.