Pria Asal Praya Ditemukan Meninggal Dengan Luka Gores di Leher

Petugas saat melakukan olah TKP, Kamis (02/12/2021). (CBM). 


Centang Biru Media, Loteng- Seorang pria asal lingkungan Pengendong, Kelurahan Prapen, kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), atasnama  AK ditemukan meninggal di rumahnya karena diduga terkena mesin gerinda saat bekerja.


Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono SIK, SH, MH, melalui Kapolsek Praya IPTU Hariono membenarkan kejadian tersebut. Kecelakaan yang menimpa pria usia 37 tahun itu diduga karena lehernya tergores mesin gerinda ketika sedang bekerja pada Rabu malam (01/12/2021) sekitar pukul 20.30 Wita.


"Dari hasil investigasi, kuat dugaan korban meninggal lantaran lehernya tergores mesin gerinda karena Korban ini merupakan seorang tukang bengkel servis dinamo," bebernya, (2/11).


Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 Wita (Ba'da magrib), saat itu adik kandung korban atasnama Fahmi baru pulang dari rumah saudaranya di desa Bunut Baok. Sesampainya di TKP, Fahmi menemukan korban sedang duduk-duduk di depan rumah  sendirian. 


Kemudian adik korban masuk kedalam rumah setelah memarkirkan mobilnya untuk shalat Isya. Setelah selesai shalat Isya, Fahmi hendak beristirahat dirumahnya, yang lokasi rumah dan TKP bersebelahan.


"Selang beberapa waktu Fahmi mendengar korban sedang bekerja seperti sedang menggerinda di TKP. Setelah beberapa saat listrik rumah konslet atau kilometer kembali," katany.


Karena listrik mati, Fahmi akhirnya keluar kamar untuk menyalakan kembali listrik dan bertemu dengan korban didepan pintu rumah Fahmi yang sama-sama hendak ingin menghidupkan listrik kembali mengingat 

Lokasi kilometer listrik berada di rumah Fahmi. 


Setelah bertemu dengan korban yang hendak mengembalikan kilometer listrik, Fahmi mengatakan kepada korban agar dirinya saja yang menghidupkan saklar kilometer tersebut. 


"Setelah mendengar perkataan Fahmi itu, akhirnya korban kembali ke dalam rumah korban untuk bekerja," ucapnya.


Sekitar 15 menit kemudian, Fahmi mendengar suara seperti sapi yang disembelih. Namun Fahmi tidak berani keluar rumah dan melarang istrinya untuk keluar dan menyuruh mengunci pintu karena takut dengan suara itu.


Setelah mendengar suara gerinda yang tidak berhenti bunyi, Fahmi Kemudian menyuruh istri korban untuk melihat korban yang sedang bekerja, mengingat suara gerinda tetap menyala namun tidak ada suara orang.


"Istri korban akhirnya masuk kedalam TKP dan sudah mendapati korban terbaring dengan luka di leher. Melihat kejadian itu istri kondisi korban Suciati langsung berteriak memanggil Fahmi," paparnya.


Mendengar teriakan dari istri korban, Fami langsung menuju TKP. Namus seriba di TKP Fahmi mendapati korban terbaring telentang dengan luka di leher dan gerinda berada di samping badan korban dalam keadaan masih menyala.


"Fahmi langsung mematikan gerinda dan warga sekitar TKP yang mendengar teriakan istri korban berdatangan untuk memberikan pertolongan namun korban sudah meninggal dunia," katanya.


Warga setempat akhirnya memindahkan korban dari TKP ke rumah Fahmi. Akibat kejadian tersebut, keluarga korban menolak untuk dilakukan proses outopsi, dan menanda tangani surat pernyataan penolakan autopsi.


Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak melanjutkan proses hukum.


Berdasarkan hasil visum luar, Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada leher dengan lebar sekitar 7 cm tembus sampai dengan kerongkongan, serta luka lecet pada siku kanan.

Posting Komentar untuk "Pria Asal Praya Ditemukan Meninggal Dengan Luka Gores di Leher"