Jamaah TGH M Ali Batu Minta Kegiatan As Sunah di Lotim Dihentikan, Sukiman Minta Imbau Jaga Kondusifitas

Jamaah TGH M Ali Batu saat menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Lotim, Rabu (04/01/2022). (CBM/Gib)


Centang Biru Media, Lotim - Buntut adanya video dugaan ujaran kebencian dari salah satu tokoh Ustadz As Sunnah, Ribuan jamaah almarhum TGH Muhammad Ali Batu turun jalan gelar aksi damai mendesak Bupati Lotim kawal kasus tersebut hingga tuntas. 


Koordinator Aksi TGH Lalu Ahmad Guntur Alba pada orasinya mengatakan, ia mengecam ungkapan salah seorang oknum Ustadz As Sunnah inisial MQ pada postingan akun youtube pengajiannya. Di mana ungkapan tersebut menyakiti perasaan para jamaah almarhum TGH Muhammad Ali Batu. 


"Kami tidak terima makam tokoh ulama kami yang dulu  pernah berjuang bagi pulau Lombok ini dilecehkan dan dihinakan seperti itu," katanya saat aksi di depan Kantor Bupati Lotim pada Rabu (05/01). 


Pernyataan yang melecehkan makam para ulama di Pulau Lombok, khususnya makam TGH Muhammad Ali Batu dikecam keras oleh massa. Hal itu dinilai sebagai bentuk ceramah yang intoleran dan tak mencerminkan seorang ustadz yang berpendidikan. 


"Perkataan itu tidak pantas dari mulut seorang ustadz, seorang yang berpendidikan sampai keluar negeri. Kita saja yang tidak berpendidikan selalu mengutamakan akhlak dan tutur kata yang baik," jelasnya. 


Keluar menemui massa, Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan bahwa oknum yang mengatakan hal yang tak pantas kepada tokoh, ulama, atau leluhur di Pulau Lombok tersebut yakni orang yang tidak mengetahui sejarah. 


Selama ini tidak pernah melihat suasana seperti ini, biasanya demo itu urakan teriak  sana sini. Akan tetapi demonstrasi saat ini tidak seperti itu. 


"Kita tetap terus menjaga kondusifitas demi Lotim yang aman dan damai, 


Dikatakan Sukiman, orang yang yang mengatakan aneh itu perlu dibukakan sejarah padanya, padahal TGH M Ali Batu ini sangat berjasa untuk pulau Lombok Ini. 


" Biar kita tau bersama sejarah di bumi patuh karya ini," katanya. 


Sukiman berjanji apa yang menjadi tuntutan massa tersebut akan dikawal hingga ke tingkat pusat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia juga meminta agar Kapolres Lotim menjamin untuk penyelesaian masalah itu. 


Sementara itu, Kapolres Kotim, AKBP Herman menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus tersebut, baik dari segi dugaan ujaran kebencian, pengerusakan, dan juga pelecehan terhadap makam para ulama. 


"Kita minta massa untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas, biarkan aparat penegak hukum yang bekerja untuk menyelesaikan semua ini," ujarnya. 


Adapun terdapat tiga tuntutan yang dilayangkan massa demonstrasi yakni meminta Bupati Lotim menindak tegas ustad yang kontennya mengandung ujaran kebencian dan intoleran. Kemudian Meminta bupati untuk mengawal proses hukum ustad MQ, serta meminta Bupati Lotim menghentikan aktivitas kegiatan As Sunnah di Kabupaten Lombok Timur.

Posting Komentar untuk "Jamaah TGH M Ali Batu Minta Kegiatan As Sunah di Lotim Dihentikan, Sukiman Minta Imbau Jaga Kondusifitas"