APH Akan Selidiki Penyebab Penyerangan ke Ponpes Sunnah di Lotim

Kapolres Lotim, AKBP Herman saat ditemui awak media, Senin (03/01/2022). (CBM/Gib).

CBM - Lombok Timur - Insiden penyerangan Ponpes As Sunnah Lombok di Desa Bagek Nyake, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), oleh orang tidak dikenal dan membuat Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penyelidikan dan penyidikan. 

Hal itu diungkap oleh Kapolres Lotim, AKBP Herman, adanya gejolak yang menyebabkan penyerangan di Ponpes As Sunnah Lombok tersebut, diduga kuat akibat video yang di unggah seorang oknum ustadz As Sunnah yang viral di media sosial dengan melontarkan kalimat yang tidak semestinya, sehingga beberapa ormas serta masyarakat berpotensi tersinggung.

"Tersebarnya video itu yang menyebabkan aksi dari massa," kata nya saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Lotim, Senin (03/01/22) . 

 Pihak Polres Lotim dan Polda NTB tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan atas peristiwa penyerangan ke Ponpes As Sunnah tersebut. Semua barang bukti penyerangan juga telah diamankan oleh pihak Polres Lotim. 

"Sudah kami amankan barang buktinya," ujarnya. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Lotim, H M Sukiman Azmy, menambahkan, bahwasanya penyerangan tersebut kuat dugaannya dengan ungkapan oknum ustadz pada unggahan kanal youtube yang viral di media sosial

"Berdakwah itu dengan cara santun, tidak dengan cara menghujat atau menyindir aliran yang lainnya. Dikatakan Sukiman, beberapa ormas atau aliran yang ada di Lotim ini sebetulnya sama dan tetap mengacu pada Al-quran dan hadist," tegas Sukiman.

Sukiman menilai bahwa semua ormas dari berbagai aliran selama ini baik-baik saja dan tidak ada yang bertentangan, tetapi dengan adanya ungkapan suatu oknum yang menghujat aliran yang lain menyebabkan adanya gejolak. 

" Jangan mengatasnamakan diri yang paling baik dan paling bersih, maka itu yang menimbulkan gejolak. Marilah kita beribadah dengan menurut masing-masing tanpa menyentil yang lainnya," tutupnya.

Lokasi:

Berbagi :