Mengenal "Tumpi' Makan Khas Suku Bugis-Bajo di Desa Pulau Maringkik Lotim

 

Tumpi makanan khas suku Bugis-Bajo di Pulau Maringkik, Kabupaten Lotim, Minggu (09/01/2022). (CBM/Gib). 

CBM - Lombok Timur - Sabtu (8/1/22) Makanan olahan ikan khas suku Bugis-Bajo yang begitu legendaris, Tumpi dalam bahasa Bugis-Bajo ialah makanan khas yang ada hanya ketika perayaan Maulid Nabi di Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Nusa Tenggara Barat.


Tumpi ini dibuat dengan ikan dan dicampur kelapa, kunyit, bawang putih, merah, dan bumbu lainnya, dibuat dengan ikan apa saja, sesuai selera pembuat dan dengan menggunakan alat penumbuk untuk melunakkan bahan tersebut, selanjutnya di konsep kan segitiga dengan menggunakan daun pisang ditaruh di wadah kecil sebelum di goreng beberapa menit dan di makan hingga menjadi makanan khas segitiga. 


Tumpi ini ada menjadi makanan khas, hanya ada sekali setahun ketika perayaan Maulid, menjadi makanan khas turun temurun dari nenek moyang suku Bugis-bajo hingga masih kental hingga masa mutakhir ini. 


Unik nya dari tumpi ini sendiri. Dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hanya ada di Bugis-bajo yakni Pulau Maringkik.


Naima (64) warga asli marungkik yang sekaligus tidak pernah alfa membuat Tumpi setiap tahun mengatakan, Tumpi ini turunan dari leluhur Bugis-bajo, tidak sedikit para pendatang dari luar desa untuk beramai-ramai datang ke Pulau Maringkik guna ingin merasakan makanan khas satu ini. 


Ditempat terpisah, Gennep(71) sesepuh Pulau Maringkik mengatakan, Makanan khas Tumpi sebuah turunan yang masih ada dibuat tengah canggih dan beragam nya makanan yang hadir.


"itu kelebihan nya makanan Tumpi ini, dia tidak termakan oleh zaman, bahkan tujuan utama nya pendatang ramai ke Maringkik sewaktu Maulid tiba. Karna ingin mencicipi makanan segitiga itu" ungkapnya.

Posting Komentar untuk "Mengenal "Tumpi' Makan Khas Suku Bugis-Bajo di Desa Pulau Maringkik Lotim"