Seni Jangger yang Sudah Tak Sejalan dengan Norma, Bupati Lotim: Sudah Terpengaruh Budaya Asing

 

Bupati Lotim saat rapat dengan pihak terkait, Selasa (18/01/2022). (CBM/Gib). 


CBM, Lombok Timur - Dengan melihat salah satu tarian khas daerah Lombok, yakni Tari Jangger yang dianggap sudah tak sejalan dengan norma dan  adat masyarakat Suku Sasak. Bupati Lotim, H. M Sukiman Azmy miris melihat hal tersebut.


Pengungkapan tersebut disampaikan oleh  Sukiman ketika menerima kunjungan Ketua DPD Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada Senin (17/01/22) kemarin. 


"Budaya jangger sudah dipengaruhi budaya asing dan melanggar norma. Terlebih hal tersebut juga tidak sejalan dengan sebutan pulau seribu masjid yang disandangkan di Lombok," jelasnya.


Sukiman meminta agar PAPPRI berkolabirasi dengan badan usaha atau lembaga non profit, hal itu guna mengembangkan kreasi dan aktivitas para seniman musik di daerah. Sukiman berharap agar adanya musik yang membangkitkan semangat, serta tidak melulu melankolis seperti kebanyakan musik sasak saat ini yang menggambarkan sebagai bangsa yang sedih. Tambahnya.


Sukiman berharap kepada PAPPRI untuk bisa mendorong para musisi untuk menciptakan lagu-lagu yang membangkitkan semangat. Tidak selalu membuat lagu sedih yang meratapi nasib, melainkan membuat lagu yang mengedukasi untuk semua kalangan. 


Kunjungan Ketua PAPPRI dan rombongan, selain untuk memperkenalkan PAPPRI, sekaligus berharap Bupati dapat mengukuhkan 10 anggota PAPPRI Lombok Timur segera mungkin. Hal itu sebagai bagian dari persiapan mengingat PAPPRI akan menjadi tuan rumah peringatan hari musik nasional dan MUNAS PAPPRI ke–8 yang akan diadakan di Mandalika Maret mendatang.


“Untuk itu kami mohon agar Bupati berkenan melantik 10 anggota karena sudah diamanatkan untuk menjadi tuan rumah hari musik nasional dan munas PAPPRI ke-8 yang diadakan di Mandalika. Kami sudah menerima rekomendasi dari Gubernur untuk menindaklanjuti hal itu,” kata Hj. Maskahyangan.


Dengan dikukuhkannya 10 anggota PAPPRI di Lotim, nantinya dapat mewujudkan cita-cita daerah untuk membuat lagu yang mengedukasi dan membangkitkan semangat dari berbagai kalangan.

Posting Komentar untuk "Seni Jangger yang Sudah Tak Sejalan dengan Norma, Bupati Lotim: Sudah Terpengaruh Budaya Asing"