Pemkab Lotim dan Komisi VIII DPR RI Salurkan Bantuan Sosial

Bupati Lotim dan Ketua Komisi VIII DPR RI salurkan batuan sosial, Jumat (11/03/2022). (CBM/PKP Setda Lotim).

Lombok Timur, CBM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, memberikan stimulus berupa Sembako bagi masyarakat Lotim, agar masyarakat antusias mengikuti vaksinasi.

Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy mengakui Lotim masih menghadapi berbagai persoalan sosial, salah satunya sebagai dampak pandemi Covid-19. Saat ini meski Lotim masih berada di Level 1, akan tetapi masih harus mengejar target vaksinasi. 

"Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk dapat segera mengakhiri pandemi yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ini," terangnya saat menerima Kunjungan Kerja tim dari Kementerian Sosial bersama anggota Komisi VIII DPR-RI H. Rachmat Hidayat di kantor desa Denger, Kecamatan Masbagik, (11/3).

Kunjungan DPR RI Komisi VIII tersebut untuk meninjau dan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan program kesejahteraan sosial, khususnya dalam percepatan penyaluran bantuan sosial meliputi program BPNT, ATENSI, PKH, RUTILAHU, dan Prokes Tahun 2022.

Dirinya berharap, kerja sama yang baik dari semua pihak, mulai dari Komisi VIII DPR-RI dengan Pemerintah Daerah, dan Kementerian Sosial  tetap terjalin dengan baik sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kami berharap para wakil rakyat, khususnya yang berasal dari Dapil Lombok NTB dapat memberikan kontribusinya bagi masyarakat di daerah ini," ungkapnya.

Adapun Lotim mendapat batuan Atensi sebanyak 10 anak, dimana anak yang belum sekolah mendapatkan Rp. 300 ribu perbulan dan anak yang sudah sekolah mendapatkan Rp 200 ribu perbulan.

Bantuan Atensi tersebut merupakan bantuan yang diberikan kepada yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena covid 19. Selain itu dalam kesempatan tersebut bantuan Atensi berupa alat bantu kepada 6 orang difabel berupa kursi roda dan tongkat elektrik.

"Berdasarkan laporan Kepala Dinas Sosial  Lotim pencairan bantuan sembako tahun 2022 dilakukan melalui PT Pos," sebutnya.

Dikatakanya, kuota KPM yang sebelumnya disalurkan melalui BRI dan dicairkan PT Pos Indonesia sebanyak 123 ribu 583 KPM. Data tersebut berhasil di top up atau dibayarkan oleh Kemensos melalui PT. Pos dari tahap 1-7 kepada  106.395 KPM.

Lokasi:

Berbagi :