Sebanyak 18.400 Dosis Vaksin Sinovac di Lotim Masuk Masa Kadaluarsa


Ilustrasi vial vaksin, Selasa 14/06/2022

Lombok Timur, CBM - Sebanyak belasan ribu vaksin Covid-19 di Lombok Timur telah memasuki masa kadaluarsa. Hal tersebut dikarenakan batas kadaluarsa terlalu singkat saat didistribusikan ke Lotim.


Kepala SIKB Dikes Lotim, Sinawan menyampaikan, tercatat sebanyak 18.400 dosis  vaksin jenis Sinovac telah memasuki masa kadaluarsa. Vaksin tersebut didistribusikan ke Lotim pada 10 hari sebelum masa kadaluarsa tiba. Sehingga belum sempat semua vaksin terdistribusikan ke masyarakat terlebih dahulu mengalami kadaluarsa.


"Tidak mungkin vaksin dengan jumlah yang begitu banyak bisa kita habiskan dalam waktu yang singkat. Jadi tidak bisa kita kejar masa kadaluarsa ini itu sulit kita lakukan," jelasnya. (14/06).


Kata dia, capaian vaksinasi terhadap anak-anak di tergolong tinggi ditambah lagi capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua juga sangat tinggi, sehingga untuk menghabiskan belasan vaksin tersebut menurutnya sangat sulit untuk dilakukan.


Selain itu, saat ini Dikes Lotim juga tengah mengejar capaian vaksinasi dosis ketiga dan vaksinasi Bulan Imunisasi Nasional (BIAN), sehingga untuk mendapatkan sasaran dosis pertama dan kedua diakui sangat sulit.


"Jadi memang kita kesulitan, apalagi sasaran vaksinasi dosis satu dan dua sudah cukup sulit kita dapatkan karena sudah tinggi capaiannya," sebutnya.


Disebutkan Sinawan, jumlah vaksin yang ada di Lotim saat ini berjumlah 30.735 dosis. 26.991 dosis dengan merek Sinovac dan  3.775 merek Moderna. 


Meski belasan ribu vaksin yang sudah kadaluarsa, namun terdapat vaksin jenis Sinovac yang masih belum memasuki masa kadaluarsa di luar jumlah yang sudah masuk masa kadaluarsa. 


"Nanti vaksin-vaksin itu kita akan kembalikan ke Provinsi, karena kita dapatkan dari sana," sebutnya.


Kata dia, vaksin Sinovac tersebut didistribusikan ke Lotim pada pertengahan bulan Mei lalu, sementara adanya edaran yang memperbolehkan vaksin Sinovac menjadi vaksin Booster keluar pada tanggal 27 Mei.


Adapun vaksin-vaksin tersebut sebenarnya sudah pernah ditolak oleh pihak Dikes sendiri mengingat masa kadaluarsa yang sangat singkat, namun karena sudah menjadi jatahnya Lotim dari pusat sehingga vaksin tersebut terpaksa diambil.


"Capaian vaksinasi kita untuk dosis I sampai saat ini sudah mencapai 98,64 persen, dosis kedua sebanyak 87,93 persen, sementara dosis ketiga sebanyak 32,96 persen," tutupnya.

Posting Komentar untuk "Sebanyak 18.400 Dosis Vaksin Sinovac di Lotim Masuk Masa Kadaluarsa"