Lotim Tertinggi Kasus kekerasan Terhadap Anak Se-NTB

Ilustrasi, Sabtu(23/07/2022). (CBM/Gib). 


Lombok Timur, CBM - Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Lombok Timur menduduki posisi tertinggi dengan kasus kekerasan terhadap anak tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kepala Dinas DP3AKB H Ahmat menyampaikan dari bulan Januari hingga Bulan Juni ini, jumlah kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani DP3AKB tercatat sebanyak 104 kasus dari 108 kasus.


"Empat orang yang tidak tertangani, karena pernikahan dini itu bisa antar kabupaten. Tapi bisa saja kabupaten lain juga tinggi tapi tidak terlaporkan, kalau kami semuanya kami laporkan karena itu nanti berpengaruh terhadap DAK yang akan diberikan. Dak itu nanti untuk rumah Aman, sosialisasi dan sebagainya," ujarnya saat ditemui di Selong, Kamis (21/07).


Kata dia, dari jumlah kekerasan anak tersebut kekerasan yang paling banyak terjadi di Lotim ialah kasus kekerasan seksual dengan jumlah mencapai 50 persen lebih. Sementara kasus kekerasan lainnya seperti pernikahan dini, kekerasan fisik dan kekerasan lainnya dibawah 40 persen.


Saat ini DP3AKB bersama Dikbud, Camat, Desa, KUA dan kesehatan untuk menyasar semua sekolah-sekolah dan desa khususnya desa yang memiliki kasus kekerasan anak tertinggi untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat.


"Jadi kekerasan terhadap anak itu banyak, ada kekerasan seksual, pernikahan dini, dan kekerasan fisik itu termasuk kekerasan terhadap anak. Kasus yang berjumlah 104 itu semua kekerasan itu ada termasuk kasus yang di Kecamatan Terara," sebutnya.


Disebutkannya salah satu faktor penyebab marak terjadinya kekerasan pada anak khususnya pernikahan dini ialah disebakan karena faktor media sosial dan kurangnya pengawasan orang tua.


Adapun semua korban kekerasan itu saat ini sudah ditangani oleh DP3AKB bersama LPA Lotim untuk melakukan pendampingan termasuk memulihkan psikologi korban khusus korban kekerasan seksual. 


"SOP penangan terhadap anak yang mengalami kekerasan ini, begitu ada laporan yang masuk ke kami, tim kami yang terdiri dari psikolog, Peksos dan lainnya langsung turun mendampingi para korban, korban yang sekolah tetap sekolah, tapi kalau tidak mau diterima kita bawa ke rumah Aman," katanya.

Posting Komentar untuk "Lotim Tertinggi Kasus kekerasan Terhadap Anak Se-NTB"