Salah satu tambang pasir yang ada di Lotim, Jumat (12/08/2022). (CBM/Gib). |
Lombok Timur, CBM - Bupati Lombok Timur mengingatkan Pencemaran lingkungan sebagai dampak penambangan pasir tidak hanya berdampak terhadap produktivitas lahan pertanian, melainkan juga pada infrastruktur. Sehingga ia meyebutkan dampak tersebut tidak dapat dianggap sebagai kasus ringan.
“Kami tidak ingin saudara-saudara semua (pimpinan OPD-red) melihat kondisi tersebut sebagai sebuah persoalan sederhana, padahal kondisinya justru sebaliknya. Pencemaran ini akan menimbulkan persoalan lain yang saling terkait,’’ ungkapnya pada rapat membahas pencemaran air persawahan yang berlangsung Jumat (12/8).
Dijelaskan bahwa sedimen atau endapan yang terbawa pada aliran sungai akan menyebabkan petani kesulitan mengolah sawah, yang akan mengancam pendapatan petani. Sebab sektor pertanian masih menjadi sektor penopang perekonomian masyarakat Lotim.
Menurutnya terganggunya produksi pertanian juga akan mengancam pendapatan desa yang selanjutnya berdampak terhadap bertambahnya beban pembangunan. Belum lagi dampaknya terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Untuk itu kami harapkan persoalan ini dapat ditangani dengan serius,” tegasnya.
Sejumlah langkah diajukan untuk penyelesaian yang mendatangkan kebaikan bagi petani maupun penambang. Bagaimanapun pertambangan juga merupakan usaha masyarakat untuk mengupayakan kesejahteraan mereka.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Juaini Taofik menekankan perlunya solusi yang menguntungkan dua belah pihak. Sehingga diharapkan keduanya dapat berjalan berdampingan.
“Tugas Pemda ialah menyelesaikan masalah,” Tegasnya.
Adapun dalam rapat tersebut menghasilkan tim harmonisasi pertambangan dan pertanian yang bertugas melakukan pencegahan sampai menyiapkan dokumen untuk melakukan pengaduan terhadap pencemaran yang terjadi.
Posting Komentar untuk "Bupati Lotim Ingatkan Dampak Penambangan Pasir"