Mubes Ke-2 FJLT, Sekda Lotim Sebut Jurnalis Penentu Baik Buruknya Negara

 

Sekda Lotim dan Dispar Lotim, Sabtu (05/11/2022). (CBM/Gib). 

Lombok Timur, CBM - Dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke-2 Forum Jurnalis Lombok Timur, Sekertaris Daerah (Sekda) H.M Juaini Taofik menyebutkan jurnalis memiliki peran sangat penting dalam keberlangsungan pemerintah di suatu Negara hingg Daerah.


"Jurnalis merupakan penentu arah baik dan buruknya suatu pemerintahan yang ada di satu negara, utamanya di indonesia wabil khusunya Lombok Timur," sebutnya, saat membuka Mubes Ke-2 FJLT Lotim di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Sabtu, (05/11).


Dikisahkan seorang jurnalis yang bernama Neil Sheehan seorang Jurnalis yang diturunkan untuk mencari pakta dalam perang Vietnam dengan Amerika. Dimana  Amerika yang saat itu menjadi pasukan terkuat akan kalah dengan Vietnam.


"Tapi pihak amerika memutar balikkan fakta terhadap apa yang ada di lapangan dan memberitakan yang menang adalah Amerika," kisahnya mengutip dari salah satu buku yang dibacanya.


Dari kasus tersebut justru bukan kemenangan yang di dapatkan namun sebaliknya amerika mengalami kekalahan, akibat dari mengesampingkan fakta yang telah didaptkan oleh Jurnalis Neil di lapangan.


Terlebih lagi, amerika sempat digemparkan dengan berita yang diterbitkan New York Times yang membahas seputar dibalik fakta yang di sembunyikan pemerintah amerika tersebut.


"Dari dulu Amerika menyadari betul peran media dalam menyampaikan informasi yang berimbang apa adanya telah disadari amerika berpuluh tahun yang lalu,dan bisa jadi perkembangan amerika saat ini itu juga bagian dari peran media," ujarnya.


Kasus perang Amerika dengan Vietnam itu disebutkan Juaini tidak jauh beda dengan kasus Covid-19 yang menimpa Indonesia di tahun 2019 lalu.


Saat itu seorang ahli epidemiologi memperkirakan kasus covid-19 akan memuncak di Lombok Timur. Namun faktanya pada tanggal 24 Maret 2020 kasus Covid-19 di Lotim 0 kasus.


"Dari sisi teori, padahal ledakan terhebat untuk covid-19 ada di Lombok Timur, hal ini di lihat dari jumlah penduduk yang ada,

Prediksi terkait kematian dan segalanya juga sudah di pikirkan," imbuhnya.


Solusi yang diberikan untuk melawan covid adalah waktu itu adalah partisipasi semua masyarakat. Sehingga partisipasi itu bisa dilakukan atas berita yang disuguhkan kepada masyarakat.


"Oleh karenanya peran media hadir disana dengan hasil covid di lotim tidak se ngeri yang kita perkirakan," jelasnya.


Ia menilai peran media saat itu sang besar untuk menekan sebaran Covid-19 di Lotim. Sehingga Bupati dan Sekda waktu itu berhasil mendapatkan penghargaan terbaik terkait tentang pemberatasan covid-19 di NTB.


"Itulah semangat yang kami titip kepada FJLT, siapapun pengurusnya, tentu diharapkan dari waktu kewaktu semakin baik," tutupnya.

Posting Komentar untuk "Mubes Ke-2 FJLT, Sekda Lotim Sebut Jurnalis Penentu Baik Buruknya Negara"