Bupati Harap Festival Kecimol Mampu Merubah Stigma Negatif Menjadi Seni Religius

Bupati Lombok Timur saat membuka kegiatan Festival Kecimol, Rabu (25/01/2023). (CBM/Gib) . 


Lombok Timur, CBM - Asosiasi Kecimol Nusa Tenggara Barat (AK NTB) mengadakan Festival Kecimol untuk pertama kalinya, bertepatan dengan HUT AK NTB yang ke 1. Festival tersebut mengangkat tema “Melalui Kecimol kita Revitalisasi Tata Cara Berkecimol Sesuai Dengan Standar Nama Suku Sasak” yang kegiatannya di adakan di Taman Tugu Selong,dari tanggal 25 sd 26 Januari 2023, dan di ikuti 100 group kecimol se NTB.


Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy, mengatakan dengan adanya festival kecimol pertama di NTB mampu merubah seni kecimol menjadi lebih baik sesuai dengan seni budaya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius.


“Apapun nama kegiatannya selama itu memberikan manfaat yang positif, Pemda Lombok Timur pasti mendukungnya,” kata Bupati dalam sambutannya pembukaan festival kecimol pertama di lapangan Tugu Selong, Rabu ( 25/1).


Bupati berikan apresiasi yang tinggi kepada dewan pembina, pengurus AK NTB dan jajarannya yang telah berhasil melaksanakan festival yang pertama di dunia, yang nantinya juga akan di susul pelaksanaannya di tempat lain. 


"Tidak mudah untuk mengumpulkan group kecimol se NTB sampai 100 group, yang mana masing-masing group membawa 20 sd 30 orang pemain," tuturnya.


lebih jauh dikatakannya, kecimol dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu yang pertama seni kecimol yang bernuansa religius dan bernuansa erotis. Namun, untuk yang bernuansa erotis tentunya di harapkan dapat di minimalisir.


Sementara itu, Sekertaris AK NTB Samsurijal, mengatakan peserta terbanyak pada Festival tersebut berasal dari kabupaten Lombok Timur, kedua Lombok Tengah lalu Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara , dan Kabupaten Sumbawa.


Sedangkan Ketua AK NTB Suhardi, mengatakan Festival tersebut merupakan rangkaian dari ultah AK NTB yang perdana dengan melibatkan seluruh anggota agar lebih saling mengenal dan memperkuat silaturahmi antar sesama grup.


“Selain untuk memperkuat silaturahmi antar grup, festival ini juga diniatkan sebagai ajang promosi atau memperkenalkan Kecimol agar lebih dekat lagi dengan masyarakat,” katanya.


Ribuan penonton dari pukul 09.00 pagi sampai pukul 16.00 sore terlihat memadati taman Tugu Selong untuk menyaksikan gelaran festival Kecimol Pertama kali tersebut.

Posting Komentar untuk "Bupati Harap Festival Kecimol Mampu Merubah Stigma Negatif Menjadi Seni Religius"