Masyarakat Korleko, Keluhkan Air sungai Yang Keruh Akibat Limbah Galian C

Air irigasi yang keruh akibat limbah galian, Rabu (04/01/2023). (CBM/Gib).

Lombok Timur, CBM - Masyarakat Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji mengeluhkan limbah Galian C yang dibuang ke aliran sungai yang mengakibatkan air sungai menjadi keruh dan berlumpur karena tercemar limbah.

Salah seorang Petani Desa Korleko H Zarkasi menyampaikan akibat dari limbah ini hasil pertanian masyarakat setempat menjadi berkurang bahkan sering mengalami gagal panen.

"Dulu hasil pertanian kami melimpah, dan air sungai ini jernih bisa kami gunakan mandi, tapi sekarang airnya sangat keruh dan berlumpur," ungkapnya, Rabu (04/1).

Tidak hanya hasil pertanian, dampak lain yang disebabkan adanya aliran limbah ini juga mengakibatkan sumur masyarakat mudah kering, diduga dampak dari limbah tersebut.

kata dia, Sebanyak 200 lebih petani di Desa Korleko yang terdampak akibat limbah galian C yang dibuang ke sungai ini. Selain berlumpur air yang mengalir di saluran irigasi juga kadang berminyak bercampur oli.

"Coba malam airnya ini sangat hitam dan berminyak, kali sekarang lumayan bersih nanya ini," ungkapnya.

Kata dia, masyarakat setempat khususnya para petani sebelumnya pernah melakukan aksi protesnya dan menemukan solusi untuk menampung limbah tersebut dan diperbolehkan membuangnya hanya 1 seminggu saja dan ketika air sungai lagi besar.

Dirinya berharap agar persolan ini segera dicarikan jalan keluar dan bisa diselesaikan oleh pihak-pihak terkait, terutama Pemda Lombok Timur.

Sementara itu Kabid penegakan Satpol-PP Lombok Timur Sunrianto saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima laporan terkait persolan limbah tersebut dari bidang lingkungan hidup sehingga pihaknya belum bisa bertindak.

"Saya belum ada laporan, kalau sudah ada laporan, pasti kami akan lakukan penyelidikan dan memberikan surat peringatan," pungkasnya.

Kata dia, Pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu bersama DLHK Lombok Timur terkait persoalan tersebut.