Masyarakat Miskin di Lombok Timur tinggal 15 Persen

Ilustrasi kemiskinan, Selasa (03/01/2022). (CBM/Ist).


Lombok Timur, CBM - Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Lombok Timur, jumlah keluarga miskin di Lombok Timur hingga awal tahun 2023 ini tercatat masih sekitar 370 ribu lebih atau sekitar 15 persen. 


Kepala Dinas Sosial Lombok Timur Suroto menyampaikan penyebab masih tingginya angka kemiskinan di Lombok Timur salah satunya karena faktor Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan.


"Pada masa Covid-19 lalu, banyak masyarakat yang di PHK sehingga itu mengakibatkan kemiskinan baru," ungkap Suruto, (03/1).


Diakui dari jumlah tersebut jika mengacu pada DTKS jumlah kemiskinan di Lombok Timur mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.


"Data kita dengan BPS beda, kalau kita kan kemiskinan yang masuk dalam program kemiskinan bansos, jadi kemiskinan ekstrim dan kemiskinan yang absolut itu berbeda," jelasnya.


Keluarga miskin yang tergolong miskin parah masuk dalam katagori desil satu. Keluarga miski kategori ini kata dia bisa mendapatkan berbagai macam bantuan program pengentasan kemiskinan seperti PKH, BPNT, BLT BBM dan berbagai bantuan lainnya.


"Sehingga memang ini kerap menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat karena seringnya mendapatkan bantuan, " imbuhnya.


Sementara keluarga miskin yang masuk dalam desil, 5,6, 7 dan seterusnya merupakan keluarga miskin dalam kategori sedang sehitgolongan ini hanya bisa mendapatkan satu jenis bantuan berupa bantuan modal usaha, mengingat golongan keluarga miskin ini sebagian besar masih muda.



Jika dibandingkan dengan data kemiskinan yang tercatat di DTKS pada tahun 2021 lalu jumlah kemiskinan di Lotim pada tahun 2022 mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat juga sudah mengundurkan diri dari DTKS.


"Banyak juga masyarakat yang mengundurkan diri dari program bantuan pemerintah. Sekarang kami juga sedang uji coba kepada 114 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk digeser tidak lagi mendapatkan bantuan PKH namun hanya diberikan modal usaha," Pungkasnya

Posting Komentar untuk "Masyarakat Miskin di Lombok Timur tinggal 15 Persen"