Bupati Ingatkan Pentingnya Konsultasi, Koordinasi, dan Kolaborasi

 

Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy, (11/02). (CBM/Prokopim). 


Lombok Timur,CBM - Pemda kembali mengumpulkan seluruh Camat di lingkup Kabupaten Lombok Timur, Bupati H.M. Sukiman Azmy mendengarkan sejumlah permasalahan yang ada di masing-masing wilayah dan berupaya menjawab dan menemukan solusi tepat, kegiatan tersebut berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati, Rabu (11/2).


Turut hadir sejumlah pimpinan OPD yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Inspektur Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


Dalam pembukaan rapat tersebut, Bupati kembali mengingatkan pentingnya konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi.


“Jangan ragu konsultasi, kemukakan yang tidak bisa dihadapi di lapangan,” pesannya.


Ia percaya tidak ada yang tidak bisa dipecahkan dengan konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Rapat ini juga disebutnya sebagai upaya menyelesaikan berbagai persoalan di penghujung RPJMD 2018-2023. 


Sejumlah persoalan yang mengemuka dalam rapat tersebut diantaranya banyaknya jalan yang mengalami kerusakan disamping drainase yang menimbulkan genangan, permukiman yang terendam banjir, hingga kondisi kantor Camat.


Terkait persoalan jalan rusak, Bupati menjelaskan tahun 2023, karena kondisi kemantapan jalan di Lombok Timur mencapai 75% maka tidak ada dukungan pendanaan dari Pemerintah pusat. Ditegaskannya yang tersedia hanya dana pemeliharaan. 


Namun demikian Pemda akan tetap melakukan perbaikan, terlebih hal tersebut menyangkut kepentingan dan kebutuhan masyarakat Lombok Timur. 


Tak hanya itu, Bupati juga memberi perhatian terhadap kondisi bantaran sungai. Karena itu ia menugaskan seluruh Camat untuk menginventarisasi bantaran sungai yang dimanfaatkan masyarakat, kecuali untuk kepentingan umum. Pemanfaatan tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu daerah aliran sungai, apalagi tidak memiliki izin. Selanjutnya Pemda akan melakukan operasi penertiban bantaran sungai sebagai upaya normalisasi. 


Bupati kembali menegaskan untuk menunda pelaksanaan STQ tingkat Kabupaten. Mengingat keterbatasan anggaran, ia meminta agar STQ lebih difokuskan pada pemusatan latihan (training center) yang lebih mantap untuk mendongkrak kembali prestasi Lombok Timur, mengingat pada pelaksanaan MTQ tingkat provinsi NTB beberapa lalu prestasi Lombok Timur turun dibanding pelaksanaan sebelumnya. 


Sementara itu menyinggung pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2023 ini secara umum dilaporkan relatif aman terkendali. Meskipun ada riak-riak, namun hal tersebut sudah ditangani.

Posting Komentar untuk "Bupati Ingatkan Pentingnya Konsultasi, Koordinasi, dan Kolaborasi"