Upaya Pengendalian Inflasi di Daerah Lombok Timur

 

Rakor pengendalian Inflasi, (08/02/2023). (CBM/Gib). 

Lombok Timur, CBM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta dukungan Kejaksaan dalam upaya pengendalian inflasi daerah, diantaranya dengan memberikan rujukan maupun arahan terhadap peserta yang mengikuti Rakor tersebut dari Ruang Rapat Bupati. pengendalian inflasi daerah berlangsung secara hybrid, Rabu, (8/2).


Selain Bupati, Sekda Muhammad Juaini Taofik, Kepala BPS, sejumlah Pimpinan OPD, dan KADIN Lombok Timur serta lembaga terkait juga mengikuti Rakor tersebut dari Ruang Rapat Bupati.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, H.M. Sukiman Azmy dan seluruh Kepala Daerah di Indonesia, Mendagri menungkap tentang Kejaksaan yang memiliki peran strategis dalam upaya pengendalian inflasi daerah bersama jajaran Forkopimda lainnya, utamanya merujuk keterlibatan  Satgas Ketahanan Pangan yang seharusnya juga melibatkan Kejaksaan di samping TNI/Polri.


Selain Kejaksaan, Mendagri juga berharap pada TNI/Polri kaitannya dengan gerakan menanam. TNI/Polri dinilai tangkas mendukung kegiatan tersebut yang diharapkan bersifat masif sebagai upaya menekan inflasi. Demikian pula terkait adanya indikasi penimbunan dan pengoplosan sejumlah kebutuhan pokok yang ditengarai menjadi penyebab naiknya harga.


Di sisi lain Mendagri mengapresiasi kerja keras semua pihak, termasuk kepala daerah sehingga laju inflasi dapat diturunkan. Ia berharap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Satgas Ketahanan Pangan dapat menggelar rapat secara rutin untuk dapat terus menurunkan inflasi.


BPS mencatat inflasi Januari 2023 lebih rendah dibanding bulan Desember 2022 dan Januari 2022. Inflasi Januari mencapai 5,28% turun 0,34% dibanding Desember 2022 lalu. Namuangka tersebut masih perlu dikendalikan mengingat target inflasi tahun 2023 pada rentang 2-4% seperti asumsi Pemerintah. Kepala BPS Margo Yuwono mengingatkan hal itu perlu dilakukan menjaga kepastian berusaha dan masyarakat untuk mengonsumsi barang dan jasa. Menurutnya penting pula antisipasi jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri agar tidak terjadi kenaikan harga signifikan.  


Lebih jauh dikatakan, beras menjadi salah satu komoditas yang menjadi penyumbang inflasi selain bawang merah, cabai merah, minyak goreng, dan tempe. Secara khusus Kepala BPS menggarisbawahi perlu memberikan perhatian terhadap harga rokok kretek filter yang juga menyumbang inflasi, termasuk pula adanya rencana kenaikan tarif PDAM.

Posting Komentar untuk "Upaya Pengendalian Inflasi di Daerah Lombok Timur"