 |
| Saat pelatihan SAR, (CBM/Gib). |
Lombok Timur, CBM - Sebanyak 50 masyarakat Lombok Timur mengikuti pelatihan potensi teknik pertolongan di permukaan air dari Tim SAR Mataram. Bupati Lombok Timur H.M Sukiman Azmy membuka langsung kegiatan tersebut di Rupatama 2, Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (22/05).
Bupati Lombok Timur H.M Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan Tim SAR Mataram, Bupati menilai hal ini sangatlah penting mengingat Lombok Timur memiliki kondisi alam yang lengkap, salah satunya disektor air.
"Lombok Timur merupakan daerah terluas di NTB, mulai dari ujung utara ada koko Putek, Sembalun, Sambelia, Labuhan Haji, Lalu kemudian Sakra Timur, Keruak, dan Jerowaru itu air semua," terangnya.
Namun, terdapat pula tempat yang rawan dengan air, seperti Bendungan Pandan Dure, Kawah Gunung Rinjani dan sejumlah wisata Air Terjun, dalam hal ini sangat diperlukan keterampilan untuk membuat objek tersebut aman untuk dikunjungi.
"Maka dari itu, kita butuh keterampilan untuk melakukan penyelamatan," katanya.
Bupati Sukiman juga mengucapkan terimakasih kepada Tim SAR Mataram karena telah memberikan pelatihan kepada 50 orang masyarakat Lombok Timur. Bupati juga mengingatkan bahwa pelatihan itu prinsipnya harus bertahap, bertingkat, dan berlanjut berlatih.
"Dalam pelatihan ada tahapan, bertahap, bertingkat, dan berlatih atau berlanjut, dimana pelatihan bisa dinilai berhasil kalau dilakukan secara bertahap, kemudian ada peningkatan juga, tentu dibarengi dengan keberlanjutan yakni bukan hanya saja pelatihan dilakukan satu kali namun juga harus ada pelatihan pelatihan berikutnya," terangnya.
Untuk itu, Bupati Berharap agar masyarakat yang mengikuti pelatihan ini dapat memanfaatkannya dengan baik, karena kemampuan itu mutlak dimiliki semua pihak yang bertugas di bidang penyelamatan.
"Banyak kejadian yang kita alami di dunia yang membutuhkan kemampuan, kalau kita tidak memiliki kemampuan kita tidak akan mungkin berani menyelamatkan mereka," demikian Bupati
Sementara itu, Kepala Kantor (Kakak) SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menerangkan bahwa pelatihan tersebut digelar dalam rangka menyiapkan personil untuk tanggap darurat bencana dan kondisi darurat. Dikarenakan saat ini penanganan bencana dan situasi darurat hanya dilakukan oleh Basarnas saja,.
"Kami berharap 50 personil yang mengikuti pelatihan hari ini bisa membantu tugas Basarnas kedepannya," Harapnya.
Sedang peserta yang ada sebelumnya sudah di seleksi jauh hari sebelumnya, setelah Tim SAR Mataram mengantarkan surat ke setiap instansi yang ada di Lombok Timur. Ia mengungkapkan bahwa Pelatihan tersebut juga berlangsung selama 6 hari, terhitung sejak dibukanya pelatihan pada hari ini, Senin hingga Sabtu (28/5).
Ia mengungkapkan mengapa Lombok Timur dipilih, disamping menjadi daerah dengan jumlah penduduk tertinggi, tapi juga menjadi daerah dengan tingkat kerawanan aktivitas di air yang juga tinggi.
"Kami melihat disini banyak potensi yang terjadi, contoh ada orang hanyut di sungai dan ada kecelakaan nelayan yang tenggelam, atau pemancing yang tenggelam, itu menjadi acuan kami oleh karenanya dengan adanya pelatihan seperti ini, kasus serupa tidak akan terjadi dikemudian hari," Demikiannya.
Posting Komentar untuk "Sebanyak 50 Personil Terpilih Ikuti Pelatihan Potensi Tim SAR"