Lombok Timur Luncurkan 2 Aplikasi Sekaligus

 

Launching Aplikasi Keris dan Bakso

Lombok Timur - Pemkab Lombok Timur secara resmi meluncurkan dua aplikasi sekaligus untuk percepatan penurunan stunting. Peluncuran dua aplikasi tersebut berlangsung di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lenek, Rabu (9/8).

Dua aplikasi itu diantaranya yakni aplikasi buat administrasi kependudukan secara online (BAKSO) dan program kelas keluarga risiko stunting (Keris).

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang hadir dalam kunjungan kerja di Lombok Timur, bersama Bupati H.M. Sukiman Azmy dan Sekda Muhammad Juaini Taofik didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) secara bersama resmi meluncurkan aplikasi program tersebut.

selain itu peluncuran aplikasi tersebut juga disaksikan Forkopimda, Camat dan Kepala Desa se-Lombok Timur, tim pendamping keluarga, petugas lapangan keluarga berencana, duta Genre Lombok Timur, serta sejumlah mitra kerja pemerintah.

Sekda Taofik dalam sambutannya menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari intervensi sensitif maupun spesifik penanganan stunting di daerah Lombok Timur. "Aplikasi Keris sudah dimulai di Posyandu yang ada di tingkat dusun dan menyampaikan pentingnya manajemen data stunting yang tidak hanya by name by address melainkan ditambah pula dengan nomer identitas kependudukan (NIK)," Kata Sekda.

Sekda berharap kedua aplikasi tersebut dapat dipromosikan atau disosialisasikan oleh seluruh lapisan masyarakat seperti Duta Genre, termasuk mitra kerja pemerintah yang berasal dari lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi lainnya.

Selain itu, Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas kerjasamanya sehingga Lombok Timur berhasil menurunkan kasus stunting yang disebutnya juga sebagai perwujudan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan Lombok Timur melalui aplikasi BAKSO dan Keris yang disebutnya sebagai bagian dari pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting. "Selain itu, yang tak kalah pentingnya adalah menguatkan informasi dan peran keluarga dalam upaya meningkatkan kualitas SDM demi kemajuan bangsa," Pungkasnya.

Lokasi:

Berbagi :