Upaya Penanganan Wasting dan Stunting di Lombok Timur


Bupati Lombok Timur saat memberikan bingkisan pada anak-anak


Lombok Timur - Wasting dan stunting adalah kedua bentuk masalah gizi saling terkait, dimana memiliki faktor risiko yang sama dan saling memperburuk kondisi satu dan lainnya. Selain risiko kematian yang tinggi, anak wasting yang tidak ditangani dengan baik berisiko tiga kali lebih tinggi menjadi stunting dan anak stunting berisiko 1,5 kali lebih tinggi menjadi wasting dibandingkan dengan anak gizi baik.

 Sementara itu risiko kematian akan meningkat jika anak mengalami dua permasalahan gizi tersebut secara bersamaan. Mendorong peningkatan kesadaran terhadap masyarakat pentingnya penanganan wasting, Unicef bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur menggelar kampanye yang berlangsung Selasa (29/8).


 Melibatkan kelembagaan PAUD, orang tua, dan anak. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Lapangan Tugu Selong. Kegiatan tersebut bertema cegah wasting agar tidak stunting.


Kepala Perwakilan Unicef NTT dan NTB Yudhistira Yewangoe pada kesempatan tersebut menyatakan pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah pusat dan daerah upaya penanganan gizi buruk terintegrasi dimulai dari membangun dalam

terintegrasi. 



Menurutnya pendekatan pemahaman orang tua dan anak-anak. Mengingat bahwa setiap anak berhak mendapat nutrisi yang baik, Yudhistira menyampaikan pentingnya memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah peran bersama dalam pemberdayaan keluarga melalui berbagai program seperti pelayanan gizi terpadu dan program PAUD holistik dan terintegrasi. Ditambahkannya penting pula untuk melakukan aksi nyata yang dapat menumbuhkan kesadaran orang tua dan anak, seperti yang dilakukan kampanye tersebut. Sekecil apapun, ia percaya akan memberikan dampak terhadap perbaikan sikap masyarakat.


Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menyebut kegiatan tersebut sebagai salah satu ikhtiar menyiapkan generasi emas untuk Indonesia emas 2045 mendatang. Di sisi lain ia mengakui salah satu penyebab stunting maupun wasting serta sejumlah persoalan gizi diantaranya adalah pernikahan usia anak. kolaborasi Pemda dan Unicef menurunkan kasus ini stunting di daerah. 


Posting Komentar untuk "Upaya Penanganan Wasting dan Stunting di Lombok Timur"