Atraksi 1000 Penenun Alunan Budaya Pringgasela Jadi Wadah Regenerasi

Atraksi penenun di ALBD, Senin (25/09/2023) 



Lombok Timur, CBM - Kegiatan opening ceremony Alunan Budaya Desa Pringgasela (ALBD) sukses dilaksanakan dengan menampilkan 7 atraksi 1000 penenun kolosal. 


Dalam kegiatan tersebut, Ketua Panitia ALBD Ke-7, Ustad Iman Taqwa mengatakan bahwa acara tersebut dapat dijalankan bermodal keberanian dan semangat untuk meneruskan budaya luhur yang diwariskan oleh otang tua terdahulu untuk terus mengembangkannya dan melestarikannya. Karena tidak semua masyarakat Indonesia yang memiliki budaya menenun ini. 


"Melalui event ini dihajatkan untuk memperkenalkan kepada generasi agar menjaga dann merawat budaya tenun dan kesenian yang ada. Karena menjaga kebudayaan warisan yang baik dari nenek moyang sama halnya dengan menjaga agama," terangnya, Senin (25/09/2023). 


Ia menuturkan hampir 80 persen KK di Pringgasela memiliki alat tenun untuk terus dilestarikan, dan harus melanjutkan kreatifitas orang tua terdahulu di Pringgasela. 


"Pendidikan swasta juga akan kita minta para lembaga yang ada di bawah Ponpes Darul Chalidi untuk dim dalam nuatan lokal untuk menyisipkan mata pelajaran tenun"


Ini Kali pertama alunan budaya pagelaran event ALBD dilaksanakan di Lapangan Umum Mopra Kecamatan Pringgasela. 


ALBD diharapkan masuk ke dalam event kalender nasional sesuai janji Pemkab Lotim. Event tersebut dinilai sudah layak menjadi event nasional bahkan menjadi event internasional. 


Sementara itu, Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan tidak ada ungkapan untuk menandai event ALBT tersebut selain satu kata yakni "Keren". Momentum tersebut dinilai sangat luar biasa karena itu patut disyukuri karena masih memiliki anak muda yang kreatif di Pringgasela. 


"Tenun sesekannya terkenal mendunia, dan 7 kali sudah dilaksanakan ALBD bukti semangat kaula mudanya," jelasnya.


Kepala Dinas Peridustrian NTB, Nuryanti mengungkapkan bahwa ia akan mendorong dorong para pemuda Pringgasela untuk memecahkan rekor muri dengan jumlah penenun terbanyak. 


"Kita dorong pemuda agar memecahkan rekor muri, tak hanya itu fashion tenun Pringgasela sangat bagus dan diharapkan terus berkembang," terangnya 


Di samping itu, ia juga menganggap kain tenun Pringgasela tak hanya jadi penenun, namun juga menjadi kiblat fashion di NTB. Untuk itu ia sangat bangga bahwa salah satu kabupaten di NTB menjadi penghasil fashion muslim ke depannya dengan dinamai brand lokal yakni Pringgasela. 

Posting Komentar untuk "Atraksi 1000 Penenun Alunan Budaya Pringgasela Jadi Wadah Regenerasi"