Lotim Berkembang Jadi Komitmen Brantas Kemiskinan Ekstrim

 

Pj Bupati Lotim saat rapat koordinasi

Lombok Timur, CBM - Program Lombok Timur Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) terus berjalan hingga saat ini, di mana itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Program Lotim Berkembang yang digulirkan sejak 2022 lalu, sampai saat ini masih terus berkanjut dan dikembangkan. Saat ini program tersebut tak hanya menberikan subsidi bunga bagi para peternak sapi, melainkan juga menyasar para UMKM.


Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik mengatakan bahwa dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Lotim Berkembang, pihaknya melakukan kerjasama dengan Pegadaian Syariah. Hal itu membuktikan bahwa program itu terus berlanjut hingga saat ini.


"Kita berterima kasih dan apresiasi kepada PT. Pegadaian Syariah yang telah mendukung program Lotim Berkembang," ucapnya, Kamis (18/01/2024).


Dengan adanya kerjasama tersebut, stimulus senilai Rp1,3 Miliar diprediksi dapat memfasilitasi seitar 6 ribu lebih pelaku UMKM dengan nilai Rp47 Miliar. Di mana tahun 2024 program Lotim Berkembang tersebut menjadi salah satu program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD), dan dipastikan akan terus berlanjut.


"Tahun ini juga dialokasikan untuk UMKM senilai Rp1 Miliar, dan dipastikan sapat menyasar 7 ribu UMKM dengan nilai mencapai Rp50-60 miliar," terangnya.


Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat menurunkan angka kemiskinan ektrim di Kabupaten Lombok Timur.


Salah seorang pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat KUR Lotim Berkembang, Munahar mengatakan bahwa dirinya meminjam Rp10 juta melalu Lotim Berkembang, di mana menurutnya pinjaman tersebut tak memberatkannya. Pasalnya pinjaman yang dikembalikan itu hanyalah modal saja tanpa ada bunga.


"Saya bersyukur sekali dapat meminjam untuk usaha, terlebih apa yang dijanjikam kepada UMKM dapat terealisasi," pungkasnya.


Posting Komentar untuk "Lotim Berkembang Jadi Komitmen Brantas Kemiskinan Ekstrim"