100 Persen Desa di Lotim Jadi Kampung KB di Lotim, Harapkan Stunting Turun Sesuai Target

 

Saat Rembuk Stunting di Pendopo Bupati Lotim


Lombok Timur, CBM - Berbagai cara terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Lombok Timur (Lotim) untuk menekan angka stunting sesuai dengan taget nasional. Diantaranya yakni menjadikan semua desa menjadi Kampung KB dan 10 PASTI Intervensi Serentak Penurunan Stunting Menuju Lotim Berkemajuan.


Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik menyampaikan bahwa persoalan stunting menjadi masalah yang sangat penting untuk bisa diatasi. Berdasarkan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dengan mengusung menuju Indonesia Emas 2045, idealnya angka stunting berada pada angka 5 persen.


Sementara angka stunting di Lombok Timur sendiri berdasarkan Elektronik Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM) berada pada angka 15,6 petsen atau sekitar 20 ribu jiwa.


"Dalam mempercepat penanganan masalah stunting dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan stunting ini, Rembuk Stunting merupakan momentum yang sangat strategis," ungkapnya, Kamis (30/05/2024).


Pj. Bupati mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Daerah sampai ke Desa serta pihak-phak terkait seperti NGO, perguruan tinggi dan lainnya yang telah berjuang selama ini dalam penurunan angka stunting di Lombok Timur aejak 2019 hingga 2023.


"Persoalan stunting tidak hanya tugas dari Pemda akan tetapi tugas dari multisektoral untuk dibutuhkan aksinya melakukan kovergensi stunting di wilayah atau desa lokus," terangnya.


Di Kabupate Lombok Timur sendiri saat ini dari 254 desa/ kelurahan, terdapat 150 desa di antaranya menjadi lokus stunting untuk terus didorong penurunannya. Nantinya diharapkan angka 14 persen dapat tercapai tahun ini sesuai target nasional.


Ia juga mengingatkan program panduan 10 PASTI Intervensi serentak pencegahan stunting, diantaranya ketersediaan antropometri, kader Posyandu yang trampil, hingga ketersediaan pembiayaan pelaksanaannya serta rujukan ke pelayana kesehatan. Dan juga harus sering dilakukan evaluasi dan monitoring.

Posting Komentar untuk "100 Persen Desa di Lotim Jadi Kampung KB di Lotim, Harapkan Stunting Turun Sesuai Target"