Pastikan Tak Ada Penyelewangan Pupuk dan Harga di Lotim, KP3 Lakukan Pengawasan

 

Pupuk bersubsidi


Lombok Timur, CBM - Pada tahun ini Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mendapatkan penambahan kuota pupuk bersubsidi yang cukup tinggi, sehingga pendistribusian dan harga sesuai HET menjadi atensi semua pihak termasuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).


Menerima kunjungan dari Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik mengatakan bahwa kuota pupuk yang diterima Lombok Timur tahun ini meningkat drastis dibandingkan sebelumnya. 


Dikatakannya, kuota Urea yang didapatkan Lombok Timur meningkat sampai 90 persen, sementara untuk NPK naik menjadi 120 persen. Sehingga hal itu yang membuat Satgasus turun untuk memastikan tidak adanya penyelewengan pupuk bersubsidi.


"Kita pastikan pupuk bersubsidi dapat didistribusikan sesuai dengan HET," ungkapnya.


Juaini pun menegaskan jika terjadi adanya penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi tersebut, maka harus ditindak dengan hukum yang berlaku. Dijelaskan pula, KP3 menjadi wadah penting dalam pengawasan pupuk dan pestisida harus dipertahankan keberadaannya sebagai wadah untuk mencegah penyelewengan.


Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Herbert Nababan mengatakan bahwa kunjungannya ke Lombom Timur sebagai upaya pencegahan korupsi, terutama pada pendistribusian pupuk bersubsidi. Di mana ia ingin memastikan pendiatribusian pupuk oleh pemerintah dapat tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu untuk mendukung usaha tani masyarakat.


"Kira ingin memastikan dalam upaya pencegahan korupsi pada pupuk agar tersalurkan tepat sasaran sesuai hajat pemerintah," pungkasnya.

Posting Komentar untuk "Pastikan Tak Ada Penyelewangan Pupuk dan Harga di Lotim, KP3 Lakukan Pengawasan"