Lotim Sabet Juara 1 Dalam Penurunan Stunting di NTB

 

Pemda Lotim saat berhasil meraih peringkat pertama penurunan stunting

Lombok Timur, CBM - Berbagai cara telah dilakukan dan tenaga terkuras habis demi menurunkan angka stunting di Lombok Timur sesuai dengan target nasional. Kini perjuangan itu mulai membuahkan hasil dengan penuruan angka stunting di Lombok Timur, bahkan berhasil menjadi yang tercepat penurunannya diantara kabupatan/kota lainnya di NTB.


Kabupaten Lombok Timur sendiri berhasil meraih juara 1 pada penilaian evaluasi kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi dalam percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat yang berlangsung 5-6 Juni di Mataram.


Menanggapi capaian tersebut, Pj Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik menyebutkan beberapa langkah sudab dilakukannya demi angka stunting dapat diturunkan, salah satunya seperti program yang dijalankan bersama Ketahanan Pangan dan PKK dalam Kesehatan Cegah Stunting di Seribu Hari Kehidupan (Dekapan PKK Canting Srikandi).


"Program itu yang melengkapi berbagai inovasi dalam penanggulangan stunting di Lombok Timur yang telah kita lakukan," tuturnya, Kamis (06/06/2024).


Dalam program tersebut, Pj. Bupati memastikan bahwa seluruh bantuan dalam penanganan stunting telah dilakukan sebaik mungkin dan tepat kepada sasaran. Sebab, program yang dijalankan selain memberikan bantuan, juga memberikan edukasi kepada masyarakat .


"Tidak hanya bantuan, tapi juga edukasi kepada masyarakat sehingga memiliki pemahaman dalam mencegah stunting dari rumah tangganya," tuturnya.


Ditambahkannya juga, penurunan angka stunting tidak terlepas daru dukungan semua pihak yang telah ikut membantu, baik itu dari segi moril maupun materil. Seperti halnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur, memberikan anggaran senilai Rp300 juta untuk untuk pendampingan dan edukasi sasaran.


Demikian juga disebutkannya dengan dukungan dari pemerintah desa melalui dana desa (DD) untuk penguatan kapasitas kader dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga Pj Bupati mengaku senang dan bersyukur atas bantuan dari semua pihak yang telah membuahkan hasil.


 “Tidak semua mesti bantuan berupa makanan dan lainnya, tetapi yang terpenting juga memberikan pendampingan dan edukasi. Sebab percuma jika hanya diberikan seribu paket tapi tidak didampingi dengan edukasi, pengetahuan itu tidak akan habis seperti halnya makanan atau lainnya," pungkasnya.


Peran aktif penurunan angka stunting di Lombok Timur tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan seperti Dinas Kesehatan maupun DP3AKB. Akan tetapi juga melibatkan Kementrian Agama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga TNI-Polri, bahkan tercatat 15 OPD pada tahun 2023 memberikan dukungan dalam penganggaran penuruanan stunting. 


Panelis dalam penilaian kinerja stunting ini berasal dari berbagai kalangan termasuk akademisi, di mana masing-masing menangani setiap aksi dari delapan aksi konvergensi.

Posting Komentar untuk "Lotim Sabet Juara 1 Dalam Penurunan Stunting di NTB"