Lombok Timur, CBM - Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik didampingi Kadis Pertanian dan Ketua champion cabai menerima rombongan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) provinsi Sumatera Utara pada Kamis (29/8). Rombongan TPID yang diketuai Wahyu Yuana diterima di Rumah Kompos Kelompok Tani Orong Balak, Kerongkong, Kecamatan Suralaga. Kunjungan mereka dalam rangka studi banding budidaya cabai di Lombok Timur.
Pj. Bupati sewaktu menerima rombongan berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi, berbagi pengetahuan dan wawasan antara dua pihak, baik Sumatera Utara maupun Lombok Timur.
Sebagai daerah penyangga cabai nasional, Lotim, jelas Pj. Bupati terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan menjalin kerja sama antara daerah untuk distribusi cabai. Beberapa waktu lalu pemerintah kabupaten Lombok Timur telah menandatangani kesepakatan dengan kabupaten Jember untuk memasarkan dan mengolah hasil pertanian, khususnya klaster cabai.
Ketua TPID Wahyu Yuana usai memperkenalkan anggota TPID yang mengikuti kunjungan tersebut menceritakan situasi dan kondisi di Sumatera Utara. Ia menyebut harga cabai di Sumatera Utara mahal, "belum lagi ada pembatasan pengiriman antar wilayah," katanya. Ia mengaku ingin mendengar bagaimana budidaya yang dilakukan oleh kelompok tani di Kerongkong, termasuk teknik hilirisasi, penanaman cabai dengan metode digital farming hingga upaya pemda untuk mengendalikan harga.
Selanjutnya Deputi Perwakilan Bank Indonesia Winda Putri Yulistia menyampaikan bahwa kelompok tani Orong Balak adalah champions klaster binaan dari Bank Indonesia. Ia menceritkan perjalanan kelompok tani tersebut dan pada akhirnya berkat kegigihan dan komitmen seluruh anggotanya, kelompok tani ini berhasil menjadi salah satu kelompok tani andalan yang diaharapkan dapat menopang kebutuhan cabai nasional.
Posting Komentar untuk "Rombongan TPID Sumut Pelajari Champion Cabe di Lotim"